- Details
- Written by Ibnu Nugroho
- Parent Category: Profil
- Category: Profil 2010
- Last Updated: 24 August 2013
- Created: 24 August 2013
- Hits: 1179
4)Jumlah dan Proporsi Penduduk Berdasarkan Status Kawin
Informasi tentang struktur perkawinan penduduk pada waktu tertentu berguna bagi para penentu kebijakan dan pelaksana program kependudukan, terutama dalam hal pembangunan keluarga dan upaya-upaya peningkatan kualitas keluarga. Perkawinan pada umur dini akan menimbulkan dampak terhadap kualitas keluarga.
Tabel 3.12.Jumlah dan Proporsi Penduduk Kota Bontang Menurut Status Kawin, Jenis Kelamin, dan Kecamatan Tahun 2010
JENIS KELAMIN/KECAMATAN | BELUM KAWIN | KAWIN | CERAI HIDUP | CERAI MATI | JUMLAH | |||||
n | % | n | % | n | % | N | % | n | % | |
LAKI-LAKI | ||||||||||
Bontang Utara | 22.724 | 12,92 | 16.522 | 9,4 | 157 | 0,09 | 204 | 0,12 | 39607 | 22,53 |
Bontang Selatan | 22.083 | 12,56 | 15.445 | 8,78 | 184 | 0,1 | 252 | 0,14 | 37964 | 21,59 |
Bontang Barat | 9.769 | 5,56 | 6.718 | 3,82 | 51 | 0,03 | 68 | 0,04 | 16606 | 9,44 |
PEREMPUAN | ||||||||||
Bontang Utara | 16.652 | 9,47 | 16.103 | 9,16 | 372 | 0,21 | 975 | 0,55 | 34102 | 19,39 |
Bontang Selatan | 16.472 | 9,37 | 15.131 | 8,61 | 411 | 0,23 | 1088 | 0,62 | 33102 | 18,83 |
Bontang Barat | 7.476 | 4,25 | 6.585 | 3,75 | 119 | 0,07 | 269 | 0,15 | 14449 | 8,22 |
L+P | 40.600 | 37.819 | 902 | 2.332 | ||||||
Bontang Utara | 39.376 | 22,39 | 32.625 | 18,55 | 529 | 0,3 | 1.179 | 0,67 | 73.709 | 41,92 |
Bontang Selatan | 38.555 | 21,93 | 30.576 | 17,39 | 595 | 0,34 | 1.340 | 0,76 | 71.066 | 40,42 |
Bontang Barat | 17.245 | 9,81 | 13.303 | 7,57 | 170 | 0,1 | 337 | 0,19 | 31.055 | 17,66 |
JUMLAH | 95.176 | 76.504 | 1.294 | 2.856 | 175.830 |
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bontang (data SIAK diolah)
Tabel 3.12 menyajikan jumlah dan proporsi penduduk menurut status kawin di Kota Bontang. Dari tabel tersebut terlihat bahwa Kota Bontang didominasi oleh penduduk berstatus belum kawin yakni 54,12 persen. Hal ini terlihat, baik untuk penduduk laki-laki maupun perempuan. Proporsi penduduk laki-laki yang berstatus belum kawin lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan, karena biasanya laki-laki masih meneruskan pendidikan atau baru mulai bekerja, sehingga menunda perkawinan. Laki-laki yang dikonstruksikan sebagai kepala keluarga yang harus membiayai kebutuhan keluarga, sehingga mempunyai keinginan mapan secara ekonomi sebelum memasuki kehidupan rumah tangga.
Proporsi penduduk dengan status cerai hidup dan cerai mati lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan laki-laki yang bercerai baik karena perceraian maupun karena ditinggal meninggal istri lebih cepat melakukan perkawinan kembali dibandingkan perempuan. Perempuan lebih banyak pertimbangan untuk menikah kembali terutama apabila perempuan tersebut mandiri secara ekonomi.
Menarik untuk diperhatikan pada status cerai hidup, bahwa proporsi penduduk berstatus cerai hidup lebih besar pada perempuan daripada laki-laki .Kemandirian perempuan secara ekonomi serta peningkatan kesadaran tentang hak-hak perempuan dalam rumah tangga, seringkali menadi penyebab keberanian perempuan menggungat cerai. .